Selasa, 28 April 2015

DEFINISI DARI ERP DAN CRM

Nama/NIM: I Putu Sura Setyawan/1304505104
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


PENGERTIAN ERP DAN CRM

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, beserta framework, yang difungsikan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri /perusahaan, yang dilakukan secara digital.
Untuk memperluas pengetahuan tentang ERP, berikut merupakan definisi dari beberapa orang ahli terkait pengertian ERP (Enterprise Resource Planning).

ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Pemanfaatan ERP secara tepat akan memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi perusahaan, antara lain:
  • Sistem yang terintegrasi akan memberikan tingkat kevalidan data yang lebih tinggi serta menghilangkan duplikasi atau redudansi data.
  • Informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh dengan lebih cepat, bahkan secara real time.
  • Hanya ada satu portal akses sistem bagi seluruh pengguna dan menyajikan user interface yang cenderung sama sehingga pengguna lebih mudah menggunakannya.
  • Pemanfaatan sistem yang terintegrasi akan menjadikan proses bisnis lebih cepat dan bersifat paperless karena dihilangkannya beberapa proses manual yang tidak diperlukan lagi.
  • Kontrol terhadap keamanan, ketersediaan dan kehandalan sistem menjadi lebih mudah karena semua sistem yang digunakan masing-masing fungsional telah terintegrasi.
- Berikut merupakan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan ERP:
  1. Proses bisnis yang matang. Suatu perusahaan harus memiliki proses bisnis yang jelas sehingga dapat dibandingkan dengan proses bisnis dari sistem ERP. 
  2. Manajemen perubahan yang baik. Penerapan ERP sangat membutuhkan perubahan yang baik, misalnya proses persetujuan dari hardcopy menjadi sebuah modul tampilan pada ERP sehingga menuntut semua pihak perusahaan untuk mengetahui teknologi informasi. 
  3. Komitmen manajemen dari semua pihak perusahaan yang langsung berhubungan dengan sistem ERP karena akan menyita banyak waktu dan tenaga. 
  4. Kerjasama antar pihak perusahaan sangat dibutuhkan. Pihak perusahaan dan konsultan harus memiliki visi yang sama untuk mencapai keberhasilan penerapan ERP tersebut. 
  5. Konsultan yang baik dan memiliki kecakapan untuk keberhasilan penerapan ERP yang diterapkan pada suatu perusahaan.
Semakin berkembangnya teknologi, Enterprise Resource Planning (ERP) mulai banyak diterapkan di industri dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing (Cloud ERP) dan sekaligus implementasi Smart City di dalamnya. Hal lainnya lagi adalah ERP tidak hanya disediakan di sisi server dan desktop, tapi juga di sisi aplikasi mobile (mobile ERP). Hal ini sangat membantu para pemegang keputusan di dalam suatu perusahaan. Bentuk ERP pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan scope dari perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membuat ERP mereka sendiri, melibatkan developer atau membeli produk ERP yang sudah disediakan oleh beberapa perusahaan, seperti Oracle, SAP, Microsoft dan lainnya. 

Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan pelanggan dan pengalaman layanan saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat ditingkatkan pemahaman organisasi tentang pelanggan.

Left_Tools_Vendor
Contoh Developer ERP


Semen Gresik merupakan sebuah perusahaan yang mengaplikasikan atau mengimplementasikan ERP. Dengan menggunakan Software bernama JD Edwards. Dan ditujukan pada bagian finansial yang bertujuan ntuk mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian manufakturing.

CRM (Customer Relationship Management) adalah sebuah sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas-aktivitas pra dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi. CRM sendiri melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, yang termasuk pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran (marketing), layanan dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
 
Sasaran utama dari CRM adalah meningkatkan profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini. Selain itu, CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan yang dapat berdampak pada perolehan keuntungan yang berkelanjutan.

Berikut merupakan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan dengan implementasi CRM :
  • Peningkatan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat.
  • Perolehan informasi yang diperlukan agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
  • Mempercepat pengambilan keputusan manajemen.
  • Meningkatkan pertumbuhan bisnis.
  • Dengan menggunakan alat analisis, dapat meningkatkan pemahaman organisasi terhadap pelanggan.
  • Mendongkrak produktivitas penjualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru.

DAFTAR PUSTAKA:
  1. Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung : Informatika
  2. http://onigawa66.blogspot.com/2012/12/pengertian-crm-erp-eapscm.html
  3. https://riamasitorus.wordpress.com/2013/09/13/sekilas-tentang-erp/
  4. https://peterdraw.wordpress.com/tag/manfaat-erp/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar