Selasa, 17 Maret 2015

KETERKAITAN ANTAR 9 TEKNOLOGI PENDUKUNG INTEGRASI DAN MIGRASI DATA

Nama/NIM : I Putu Sura Setyawan/1304505104  
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana  
Mata Kuliah : Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.




SEMBILAN TEKNOLOGI PENDUKUNG MIGRASI DATA
Pada artikel sebelumnya, sudah diterangkan mengenai pengertian-pengertian dari sembilan teknologi dalam migrasi data dimana kesembilan teknologi tersebut berkaitan satu sama lain untuk menjadikan suatu data menjadi informasi didalam sistem.

Migrasi bisa juga dikatakan dimana data berpindah dari kondisi lama ke kondisi baru. Migrasi sistem juga dapat melibatkan downtime, sedangkan sistem yang lama diganti dengan yang baru. Seperti yang dikenal dalam istilah data warehouse yaitu proses ETL (Extract Transformation Load).

Fungsi dari sebuah web server adalah sebagai penyedia layanan dan memberi feedback atau untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
 
Pendukung lainnya pada web server yaitu API. API ini sangat membantu seorang programmer untuk mengembangkan sistem dengan mudah.
API merupakan sekumpulan perintah, fungsi serta protokol yang berfungsi untuk melengkapi proses kerja dari sebuah web server.

Selain berintegrasi dengan API, suatu web server yang dinamis juga harus memerlukan database yang berfungsi untuk tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika, aplikasi yang sering digunakan untuk mengelola database adalah SQL dan Oracle. Didalam pengolahan data, database memerlukan teknologi data mining, data warehouse, dan open source. 

Data Mining merupakan suatu proses pengolahan data yang berfungsi untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antara data dengan pengguna.
 
Data Warehouse merupakan kesatuan database yang berisi data dari beberapa sistem operasi yang terintegrasi dan terstruktur, Data Warehouse dibuat untuk memudahkan dalam melakukan query secara cepat.
 
Open data disini juga berkaitan dengan database, dimana teknologi open data atau data terbuka ini merupakan sebuah data yang harus tersedia secara bebas untuk semua orang sehingga data akan lebih mudah untuk didapatkan serta dikelola menjadi sebuah informasi. OTT atau Over The Top merupakan teknologi yang sangat berkaitan dengan beberapa teknologi yang telah disebutkan diatas, OTT ini umumnya berjalan pada platform mobile. 

Teknologi Open Data akan didukung oleh teknologi Socket Programming yang merupakan Port yang berfungsi untuk mengetahui sesuatu yang digunakan untuk menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local.
 
Pada aplikasi OTT ini akan memanfaatkan koneksi internet, maka dari itu diperlukan sebuah socket berupa port, ip address, dan aplikasi untuk menghubungkannya dalam proses penggunaan teknologi dalam Migrasi sistem.
 
Teknologi terakhir yang digunakan sebagai teknologi pendukung dalam migrasi data yaitu Could Computing. Fungsi dari Cloud Computing sebagai penyedia layanan yang digunakan oleh pengguna untuk memanfaatkan teknologi-teknologi seperti menyediakan aplikasi, layanan, dan penyimpanan datanya yang ada didalam layanan internet. Cloud computing akan sangat berkaitan dengan kedelapan teknologi yang ada, karena tanpa adanya layanan cloud computing kedelapan teknologi pendukung tersebut tidak akan dapat dijalankan secara optimal didalam proses Migrasi sistem.

TEKNOLOGI DALAM MIGRASI DATA

Nama/NIM : I Putu Sura Setyawan/1304505104 
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana 
Mata Kuliah : Integrasi dan Migrasi Sistem 
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



TEKNOLOGI DALAM MIGRASI DATA

Teknologi-teknologi yang terdapat dalam integrasi dan migrasi data yaitu Web Server, API(Application Programming Interface), Data Warehouse, Database, OTT (Over The Top), Socket Programming, Data Mining, Open Data, dan Cloud Computing. Seluruh teknologi tersebut saling berkaitan agar/untuk menjadikan sebuah sistem yang dapat digunakan dengan baik. Adapun penjelasan dari teknologi-teknologi tersebut sebagai berikut:

WEB SERVER
Dalam kemajuan teknologi zaman sekarang, jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Jika bicara tentang internet, tentu tidak akan bisa lepas yang namanya web server. Sebagian orang mungkin mengetahui istilah web server, akan tetapi tidak sedikit juga orang yang belum tahu mengenai Pengertian Web Server ini. Secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengertian Web Server adalah sebuah layanan internet yang berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. 


API (Application Programming Interface)
API berfungsi untuk melengkapi proses kerja dari web server. Dimana API merupakan sekumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang dapat digunakan oleh programmer ketika membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk mempermudah dalam berinteraksi dengan sistem operasi yang ada.
API dapat menjelaskan cara sebuah tugas (task) tertentu dilakukan. Dalam pemrograman prosedural seperti bahasa C, aksi biasanya dilakukan dengan media pemanggilan fungsi. Karena itu, API biasanya menyertakan penjelasan dari fungsi/rutin yang disediakannya.

DATA WAREHOUSE (DW)
Data Warehouse ini merupakan bagian dari web server dimana data warehouse merupakan database yang berisi data dari beberapa system operasi yang terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung analisa dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis. DW merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS(Executive Information System).

DATA BASE (DB)
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.  Database merupakan tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika, sehingga bisa digunakan untuk mendapatkan suau informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

OPEN DATA
Teknologi Open Data sering juga disebut dengan data terbuka yang merupakan sebuah data yang harus tersedia secara bebas untuk semua orang tergantung dari hak akses dari orang tersebut, tanpa pembatas dari hak cipta, paten atau mekanisme lain kontrol. Bersifat bebas namun terbatas.

DATA MAINING 
Data mining merupakan suatu proses pengolahan data yang berfungsi untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining diharapkan dapat mempermudah komunikasi antara data dan pengguna.


OTT (Over The Top)
OTT merupakan layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Layanan OTT biasanya menumpang pada operator karena sifatnya yang beroperasi di atas jaringan internet milik sebuah operator telekomunikasi. Biasanya digunakan untuk video dan audio streaming, messaging dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dan berbasis mobile.
SOCKET PROGRAMMING
Pada umumnya, bahasa yang digunakan yaitu bahasa pemrograman Java, C, maupun Pyton. Socket Programming itu seperti programming, atau pemrograman yang di khususkan di socket pada jaringan komputer. Socet programming merupakan cara untuk mengetahui terhubungnya sesuatu yang digunakan untuk menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local yang biasanya disebut dengan Port. Konsep socket dan socket programming selalu berhubungan dengan konsep client-server. Dengan begitu, berarti perlu adanya client dan aplikasi server jika ingin membuat aplikasi berbasis SP tersebut.

CLOUD COMPUTING
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

DAFTAR PUSTAKA:
  1. Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
  2. http://isma-ismi.com/pengertian-web-server.html
  3. Wikipedia.2014.”Antarmuka Pemrograman Aplikasi”.Diakses Pada 17 Maret 2015.http://id.m.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pemrograman_aplikasi 
  4. Rully.2009.”Data Maining & Data Warehouse”.Diakses Pada 17 Maret 2015.https://rully6092.wordpress.com/data-mining-data-warehouse/ 
  5. Thekickers96'sBlog. (https://thekicker96.wordpress.com/pengertian-database/). Diakses Pada 17 Maret 2015
  6. Wikipedia. 2015. Open Data (http://en.wikipedia.org/wiki/Open_data). Diakses pada 17 Maret 2015
  7. http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
  8. https://ilmusdm.wordpress.com/2014/03/03/over-the-top-content-ott-services-jasa-yang-membunuh-operator/ 

TEKNOLOGI DALAM MIGRASI DATA

Nama/NIM : I Putu Sura Setyawan/1304505104 
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana 
Mata Kuliah : Integrasi dan Migrasi Sistem 
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



TEKNOLOGI DALAM MIGRASI DATA

Teknologi-teknologi yang terdapat dalam integrasi dan migrasi data yaitu Web Server, API(Application Programming Interface), Data Warehouse, Database, OTT (Over The Top), Socket Programming, Data Mining, Open Data, dan Cloud Computing. Seluruh teknologi tersebut saling berkaitan agar/untuk menjadikan sebuah sistem yang dapat digunakan dengan baik. Adapun penjelasan dari teknologi-teknologi tersebut sebagai berikut:

WEB SERVER
Dalam kemajuan teknologi zaman sekarang, jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Jika bicara tentang internet, tentu tidak akan bisa lepas yang namanya web server. Sebagian orang mungkin mengetahui istilah web server, akan tetapi tidak sedikit juga orang yang belum tahu mengenai Pengertian Web Server ini. Secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengertian Web Server adalah sebuah layanan internet yang berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. 


API (Application Programming Interface)
API berfungsi untuk melengkapi proses kerja dari web server. Dimana API merupakan sekumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang dapat digunakan oleh programmer ketika membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk mempermudah dalam berinteraksi dengan sistem operasi yang ada.
API dapat menjelaskan cara sebuah tugas (task) tertentu dilakukan. Dalam pemrograman prosedural seperti bahasa C, aksi biasanya dilakukan dengan media pemanggilan fungsi. Karena itu, API biasanya menyertakan penjelasan dari fungsi/rutin yang disediakannya.

DATA WAREHOUSE (DW)
Data Warehouse ini merupakan bagian dari web server dimana data warehouse merupakan database yang berisi data dari beberapa system operasi yang terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung analisa dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis. DW merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS(Executive Information System).

DATA BASE (DB)
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.  Database merupakan tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika, sehingga bisa digunakan untuk mendapatkan suau informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

OPEN DATA
Teknologi Open Data sering juga disebut dengan data terbuka yang merupakan sebuah data yang harus tersedia secara bebas untuk semua orang tergantung dari hak akses dari orang tersebut, tanpa pembatas dari hak cipta, paten atau mekanisme lain kontrol. Bersifat bebas namun terbatas.

DATA MAINING 
Data mining merupakan suatu proses pengolahan data yang berfungsi untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining diharapkan dapat mempermudah komunikasi antara data dan pengguna.


OTT (Over The Top)
OTT merupakan layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Layanan OTT biasanya menumpang pada operator karena sifatnya yang beroperasi di atas jaringan internet milik sebuah operator telekomunikasi. Biasanya digunakan untuk video dan audio streaming, messaging dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dan berbasis mobile.
 
SOCKET PROGRAMMING
Pada umumnya, bahasa yang digunakan yaitu bahasa pemrograman Java, C, maupun Pyton. Socket Programming itu seperti programming, atau pemrograman yang di khususkan di socket pada jaringan komputer. Socet programming merupakan cara untuk mengetahui terhubungnya sesuatu yang digunakan untuk menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local yang biasanya disebut dengan Port. Konsep socket dan socket programming selalu berhubungan dengan konsep client-server. Dengan begitu, berarti perlu adanya client dan aplikasi server jika ingin membuat aplikasi berbasis SP tersebut.
CLOUD COMPUTING
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

DAFTAR PUSTAKA:
  1. Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
  2. http://isma-ismi.com/pengertian-web-server.html
  3. Wikipedia.2014.”Antarmuka Pemrograman Aplikasi”.Diakses Pada 17 Maret 2015.http://id.m.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pemrograman_aplikasi 
  4. Rully.2009.”Data Maining & Data Warehouse”.Diakses Pada 17 Maret 2015.https://rully6092.wordpress.com/data-mining-data-warehouse/ 
  5. Thekickers96'sBlog. (https://thekicker96.wordpress.com/pengertian-database/). Diakses Pada 17 Maret 2015
  6. Wikipedia. 2015. Open Data (http://en.wikipedia.org/wiki/Open_data). Diakses pada 17 Maret 2015
  7. http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
  8. https://ilmusdm.wordpress.com/2014/03/03/over-the-top-content-ott-services-jasa-yang-membunuh-operator/ 

Selasa, 10 Maret 2015

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING, LINUX, DAN FOSS DALAM STUDI KASUS PERUSAHAAN IT

Nama/NIM: I Putu Sura Setyawan/1304505104
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING, LINUX, DAN FOSS DALAM STUDI KASUS PERUSAHAAN IT


Cloud Computing

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya meng-optimalisasi sumber daya. Penggunaan IT dapat mempengaruhi organisasi dalam hal efektivitas, efisiensi, dan inovasi dengan peningkatan, dan membuka peluang prospek bisnis. Salah satu penerapan teknologi informasi dalam perusahaan yaitu dengan menggunakan Cloud Computing.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.



(Sumber: http://www.patartambunan.com/wp-content/uploads/2014/10/Pengertian-Cloud-Computing-Jenis-Cara-Kerja-Keuntungan-dan-Kerugian.jpg)




Cloud Computing memiliki 3 layanan yang ditawarkan kepada user diantaranya:

  • SAAS (Software As A Service)
Pada umumnya, layanan ini disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. Layanan ini menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End User). Disini user tidak perlu membuat aplikasi atau insfrastruktur.

Contoh dari layanan ini seperti hotmail, gmail, ymail, twitter, facebook dimana user tidak perlu repot membuat sebuah aplikasi, bisa dikatakan juga siap pakai. Untuk layanan berbayar contohnya dalam penggunaan aplikasi office365, salesforce, dan sebagainya.

  • IAAS (Infrastructure As A Service)
Layanan ini menyediakan insfrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud. Infrasctructure tersebut bisa bersifat fisik seperti hardisk, memory, jenis server, jaringan, dan sebagainya. 

Cloud provider disini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan permintaan dari pengguna, jadi jika user ingin menambahkan atau upgrade insfrastruktur bisa menghubungi penyedia server cloud tersebut. Contoh dari layanan ini seperti Amazon EC2, Rackspase Cloud, dan sebagainya.

  • PAAS (Platform As A Service)
Cloud PAAS merupakan jenis layanan Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing yang terbagi menjadi empat jenis penerapan, diantaranya Private Cloud, Public Cloud, Community Cloud, dan Hybrid Cloud. Contoh dari layanan ini adalah Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine, dan sebagainya.


Berikut merupakan tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing:
  • Private Cloud 
Model ini adalah model yang digunakan untuk penggunaan yang terbatas (private). Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini. 
  • Public Cloud 
Publlic Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dapat diakses oleh umum (publik), sehingga layanan, data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna.
  • Community Cloud 
Model Deployment pada Cloud Computing yang dibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas. Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.
  • Hybrid Cloud 
Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan probabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.


Linux dan FOSS

Linux adalah salah satu sistem operasi varian Unix yang merupakan salah satu saingan terberat Microsoft Windows. Linux merupakan sistem operasi yang open source dibawah lisensi GNU (Gnu is Not Unix), General Public License (GPL) sehingga gratis dan kita bisa memperoleh source codenya. Linux kuat karena didukung oleh komunitasnya yang sangat banyak. Namun karena Linux bersifat open source tadi maka Linux pun mudah dikembangkan oleh siapa saja.

Di sini lahirlah sebuah gerakan Free Software atau Perangkat Lunak Bebas yang memperjuangkan kebebasan untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi, melakukan peningkatan, dan mendistribusikan perangkat lunak. Proyek GNU sendiri dinaungi oleh sebuah yayasan bernama Free Software Foundation (FSF).

Definisi lain dari Open Source adalah metodologi pengembangan yang mengijinkan kita untuk mempelajari, memodifikasi kode sumber dan mendistribusikan kembali perangkat lunak. FS dan OSI adalah dua gerakan yang hampir sama dalam berbagai hal kecuali pada prinsip, etika, dan idealisme yang dibawa. Walaupun begitu keduanya terus melakukan kontribusi dan kerjasama secara praktis di dunia perangkat lunak, oleh karena itu banyak orang sering menyebutnya dengan Free and Open Source Software (FOSS) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS). Dengan PLBOS, perangkat lunak berkembang dengan cepat, semua orang dapat bebas menggunakan, bahkan ikut serta dalam pengembangannya.





STUDI KASUS


Suatu perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem dibidang IT, dimana motivasinya adalah efisiensi biaya tanpa mengurangi produktifitas. Tiga hal yang ingin mereka lakukan adalah :
  • Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (Sistem Operasi dan Aplikasi)
  • Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
  • Optimalisasi teknologi jaringan komputer


Berdasarkan studi kasus diatas, bisa dijelaskan solusi dan opini sebagai berikut.

Dalam efisiensi biaya, perusahaan tersebut dapat mengoptimalisasikan dalam penggunaan sistem operasi, atau aplikasi yang berbasis open source. Menurut saya, dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat menekan biaya pengeluaran pembelian perangkat lunak yang dimana lisensi perangkat lunak tersebut bebas dalam memodifikasi program serta didapatkan dengan gratis apalagi dimudahkan dalam proses meng-upgrade.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan pengeluaran terhadap pegawai asing (expatriat) mungkin dengan pengadaan pelatihan (training) terhadap SDM lokal sebelum mereka terjun langsung sebagai pegawai. Dengan mendatangkan trainer yang berkompeten dalam bidangnya, bisa jadi para peserta training dengan mengembangkan skill masing-masing bisa menyamai skill dari expatriat tersebut. 

Setelah pengoptimalisasian perangkat lunak, dan manajemen kepegawaian telah dipenuhi, maka tindakan selanjutnya yaitu dengan meningkatkan kinerja jaringan dengan menggunakan Cloud Computing karena, setiap komputer yang terhubung kedalam Cloud Computing telah terhubung. Jadi, lebih mudah dalam pertukaran data maupun informasi. Untuk perhitungan penyimpanan memori, Cloud Computing menggunakan teknologi virtual. Jadi, dapat menekan pembiayaan pembelian perangkat penyimpanan.



DAFTAR PUSTAKA

  1. http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
  2. http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
  3. http://www.fiercecio.com/story/9-benefits-hybrid-cloud-computing-reviewed/2014-06-06
  4. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/MENGENAL%20LINUX.pdf

Selasa, 03 Maret 2015

INTEGRASI DAN MIGRASI DATABASE, SOFTWARE, DAN MIDDLEWARE

Nama/NIM :I Putu Sura Setyawan/1304505104
MK : Integrasi dan Migrasi Sistem
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

INTEGRASI DAN MIGRASI DATABASE, SOFTWARE, DAN MIDDLEWARE 


Integrasi database merupakan suatu proses pengkombinasian dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi database menggabungkan data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).

Migrasi Data kategori
Data disimpan pada berbagai media dalam file atau database, dihasilkan dan dikonsumsi oleh aplikasi perangkat lunak yang dalam proses gilirannya mendukung bisnis. Kebutuhan untuk migrasi data dapat didorong oleh beberapa kebutuhan bisnis dan pendekatan yang diambil untuk migrasi tersebut tergantung pada kebutuhan tersebut. Empat kategori migrasi besar diusulkan atas dasar ini.

Penyimpanan migrasi
Sebuah bisnis dapat memilih untuk merasionalisasi media fisik untuk mengambil keuntungan dari teknologi penyimpanan lebih efisien. Hal ini akan mengakibatkan harus memindahkan blok fisik data dari satu tape atau disk yang lain, sering menggunakan teknik virtualisasi. Format data dan konten itu sendiri biasanya tidak diubah dalam proses dan biasanya dapat dicapai dengan minimal atau tidak berdampak ke lapisan atas.

Database migrasi
Demikian pula, Anda mungkin perlu untuk berpindah dari satu vendor database lain, atau untuk meng-upgrade versi perangkat lunak database yang digunakan. Kasus terakhir kurang cenderung membutuhkan migrasi data fisik, tetapi hal ini dapat terjadi dengan upgrade besar. Dalam kasus ini suatu proses transformasi fisik mungkin diperlukan, karena format data yang mendasari dapat mengubah secara signifikan. Hal ini mungkin atau tidak dapat mempengaruhi perilaku di lapisan aplikasi, sebagian besar tergantung pada apakah manipulasi data bahasa atau protokol yang berubah – tapi aplikasi modern yang ditulis untuk menjadi agnostik ke teknologi database, sehingga perubahan dari Oracle ke MySQL, DB2 atau SQL Server hanya memerlukan siklus pengujian harus yakin bahwa baik fungsional dan non-fungsional kinerja belum terpengaruh.

Migrasi aplikasi
Mengubah vendor aplikasi – misalnya sebuah CRM baru atau platform ERP pasti akan melibatkan transformasi besar karena hampir setiap aplikasi atau suite beroperasi pada model data spesifik sendiri. Selanjutnya, untuk mengizinkan aplikasi yang akan dijual ke pasar seluas mungkin, komersial off-rak-paket umumnya dikonfigurasi untuk setiap pelanggan menggunakan metadata. antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang diberikan untuk melindungi integritas dari data mereka harus menangani. Penggunaan API biasanya kondisi dari garansi perangkat lunak, meskipun pengabaian mungkin diizinkan jika mitra vendor sendiri atau sertifikat jasa profesional dan alat-alat yang digunakan.

Migrasi sebagai bentuk Digital Pelestarian
Migrasi, yang berfokus pada objek digital itu sendiri, adalah tindakan mentransfer, atau menulis ulang data dari dari tanggal menengah untuk media saat ini dan telah bertahun-tahun telah dianggap sebagai satu-satunya pendekatan yang layak untuk pelestarian jangka panjang dari objek digital. Pengganda koran rapuh ke mikrofilm adalah contoh dari migrasi tersebut. 

Dalam mengintegrasikan database akan disajikan sebuah logical view data homogen, walaupun secara fisik harus didistribusikan atau dialokasikan dari sumber data yang heterogen. Namun ada beberapa konflik yang kemungkinan terjadi jika mengintegrasikan dua atau lebih database, seperti konflik antar tabel yang memiliki nama yang sama, konflik antar atribut yang dimiliki oleh tabel pada masing-masing database, maupun konflik antar atribut dan tabel yang memiliki nama yang sama.
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
  • Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi (antar instansi).
  • Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
  • Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.
  • Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.

Integrasi Presentasi, yaitu suatu user interface yang menyediakan akses pada suatu aplikasi. Keuntungan dari model integrasi presentasi adalah resiko dan biaya rendah, teknologi yang tersedia relatif stabil, mudah untuk dilakukan, cepat untuk diimplementasikan, tidak perlu merubah data sumber. Sedangkan kelemahan ada pada performan, persepsi, dan tidak adanya interkoneksi antara aplikasi dan data.

Integrasi Data, yaitu model integrasi data yang dilakukan langsung pada database atau struktur data dari aplikasi dengan mengabaikan presentasi dan business logic ketika membuat integrasi. Keunggulan dari model integrasi data ada pada fleksibilitas yang lebih baik dari model presentasi dan memungkinkan data digunakan oleh aplikasi lain. Namun jika ada perubahan model data, maka integrasi tidak berfungsi lagi

Integrasi Fungsional, melakukan integrasi pada level business logic dengan memanfaatkan distributed processing middleware. Keunggulan dari integrasi fungsional ada pada kemampuan integrasi yang kuat di antara model integrasi yang lain. Selain itu, model integrasi fungsional menggunakan true code reuse infrastructure untuk beberapa aplikasi pada enterprise.
Selain dalam mengintegrasikan database dan software pada sistem, middleware memiliki peran yang sangat penting dalam mengintegrasikan dua hal tersebut. Dimana middleware ini merupakan software yang menghubungkan bagian-bagian berbeda pada sebuah aplikasi atau rangkaian aplikasi yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan agar beberapa proses dapat berjalan untuk satu atau beberapa mesin komputer untuk saling berinteraksi dalam sebuah jaringan.. Middleware dapat diumpamakan menjadi beberapa bentuk, pertama middleware sebagai semacam lem yang menyatukan sebuah jaringan dan komputer-komputer yang terhubung di dalamnya. Middleware dapat berupa sebuah aplikasi tunggal, atau dapat berupa keseluruhan server.  Kedua middleware sebagai sebuah perangkat adapter (adapter device) yang dapat dijalankan dari sebuah printer baru ke sebuah komputer lama alias jadul. Adapter, atau middleware, menghubungkan dua perangkat, memungkinkan komunikasi di antaranya dan juga fungsionalitasnya.
Jadi untuk mengintegrasikan database dengan software, diperlukan adanya peran dari middleware yang dapat menghubungkan layanan database dengan software yang akan digunakan. Dalam contoh sederhana, driver komputer merupakan sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan hardware yang terdapat pada perangkat elektronik agar dapat saling berinteraksi dengan sistem operasi yang digunakan, dimana jika kita sebagai user, telah menginstall seluruh driver yang dibutuhkan perangkat PC, maka PC tersebut dapat beroperasi dengan optimal.
sumber:
https://visilubai.wordpress.com/2010/04/27/migrasi-data/
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. 2011. Integrasi Data (Data Integration)http://teknikelektro-teknologiinformasi.blogspot.com/2011/12/integrasi-data-data-integration.html
Rinta Krida. 2011. Integrasi Aplikasihttp://rintakrida.blog.undip.ac.id/2011/02/18/integrasi-aplikasi/

INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM

Nama/NIM :I Putu Sura Setyawan/1304505104
MK : Integrasi dan Migrasi Sistem
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Apakah Integrasi dan Migrasi Sistem itu ?


Sistem berasal dari bahasa Latin systema atau bahasa Yunani sustema yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau engergi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki


Dari beberapa orang ahli yang telah mengemukakan definisi mengenai sistem, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sistem dalam lingkup teknologi  merupakan  suatu komponen yang saling terhubung antara software (perangkat lunak), hardware(perangkat keras), dan brainware  (sumber daya manusia) yang diintegrasikan ke dalam satu kesatuan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Migrasi data adalah proses men-transfer data antara penyimpanan jenis, format, atau sistem komputer. Migrasi data biasanya dilakukan secara pemrograman untuk mencapai migrasi otomatis, membebaskan sumber daya manusia dari sekumpulan tugas membosankan. Hal ini diperlukan saat organisasi atau individu mengubah sistem komputer atau upgrade ke sistem baru, atau ketika sistem menggabungkan (seperti ketika organisasi-organisasi yang menggunakan mereka mengalami penggabungan atau pengambilalihan). Untuk mencapai prosedur migrasi data yang efektif, data pada sistem lama yang dipetakan ke sistem baru menyediakan desain untuk ekstraksi data dan loading data.

Desain berkaitan dengan format data ke format lama sistem baru dan persyaratan. Program migrasi data mungkin melibatkan berbagai tahapan tapi minimal mencakup ekstraksi data dimana data dibaca dari sistem lama dan memasukkan data dimana data ditulis ke sistem baru. Jika keputusan telah dibuat untuk memberikan masukan file spesifikasi yang ditetapkan untuk memasukkan data ke sistem target, ini memungkinkan langkah validasi data beban pra ” untuk diletakkan di tempat, menyela E standar (T) L proses. Seperti proses validasi data dapat dirancang untuk menginterogasi data yang akan pindah, untuk memastikan bahwa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dari lingkungan target, dan spesifikasi file input.

Strategi alternatif untuk memiliki di-validasi data terbang yang terjadi pada titik beban, yang dapat dirancang untuk melaporkan kesalahan penolakan beban sebagai beban berlangsung. Namun, dalam hal yang diekstraksi dan di-transformasikan unsur data sangat ‘terintegrasi’ dengan satu sama lain, dan keberadaan semua data diekstraksi dalam sistem target sangat penting untuk fungsi sistem, strategi ini bisa merusak, dan bukan efek dengan mudah diukur. Setelah loading ke dalam sistem baru, hasilnya dikenakan verifikasi data untuk menentukan apakah data akurat diterjemahkan, lengkap, dan mendukung proses dalam sistem yang baru. Selama verifikasi, mungkin ada kebutuhan untuk menjalankan paralel dari kedua sistem untuk mengidentifikasi kesenjangan dan daerah mencegah hilangnya data yang salah. Otomatis dan manual pembersihan data umumnya dilakukan dalam migrasi untuk meningkatkan kualitas data, menghilangkan informasi yang berlebihan atau usang, dan sesuai dengan persyaratan sistem baru. Fase migrasi data (desain, ekstraksi, pembersihan, beban, verifikasi) untuk aplikasi yang sedang hingga kompleksitas tinggi biasanya diulang beberapa kali sebelum sistem baru digunakan


Setelah mengetahui definisi dari sistem, integrasi, dan migrasi, selanjutkan akan dipaparkan contoh riil dari penerapan integrasi dan migrasi sistem yaitu Smart City. Apa itu Smart City ?
Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem yang ada didalamnya. Smart City memiliki sepuluh buah elemen penting didalamnya. Kesepuluh elemen tersebut meliputi infrastruktur, modal, asset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik dan lingkungan. Kesepuluh elemen ini terdapat di kota, yang merupakan pusat dari segalanya di suatu daerah. Dengan kompleksnya suatu kotak, maka setiap elemen tersebut diharapkan dapat terintegrasi dengan baik satu sama lain.
Demikian juga, ilmuwan bernama Giffinger juga menyatakan pembagian Smart City ke dalam enam jenis bagian, meliputi Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governance, Smart People, Smart Living, dan Smart Environment.

Tujuan dari konsep Smart City ini adalah untuk mengatasi berbagai karakteristik inovasi ekosistem oleh semua gagasan Smart City diantaranya menjadi kota hijau, saling berhubungan, terpadu untuk semua lapisan dan bentuk kota. Perencanan Smart Citymenggunakan model referensi untuk menentukan konsep tata letak kota yang cerdas dan berkarakter. Smart City ini pada intinya memiliki 6 dimensi yaitu ekonomi yang cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan pintar, orangnya cerdas, cerdas dalam hidup dan akhirnya pemerintahan yang cerdas pula. Konseptual Smart City dapat digunakan juga untuk evaluasi kemampuan inovatif pererencanaan kota. Selain itu model ini juga dapat untuk sinkronisasi dan pengoptimalan kota investasi dalam ekonomi dan broadband.

Enam Jenis Bagian dari Smart City



Daftar Pustaka:
(Sumber: http://www.eikestadnuus.co.za/getImage.aspxw=300&h=180&folder=/uploads/ArticlePhotos/95448/SMART%20diagram.jpg)
https://visilubai.wordpress.com/2010/04/27/migrasi-data/
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung : Informatika.
Abdul Qodir Jailani. 2010. Integrasi Sistemhttps://abdulqodirjailani.wordpress.com/2010/11/02/integrasi-sistem/