Selasa, 03 Maret 2015

INTEGRASI DAN MIGRASI DATABASE, SOFTWARE, DAN MIDDLEWARE

Nama/NIM :I Putu Sura Setyawan/1304505104
MK : Integrasi dan Migrasi Sistem
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

INTEGRASI DAN MIGRASI DATABASE, SOFTWARE, DAN MIDDLEWARE 


Integrasi database merupakan suatu proses pengkombinasian dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi database menggabungkan data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).

Migrasi Data kategori
Data disimpan pada berbagai media dalam file atau database, dihasilkan dan dikonsumsi oleh aplikasi perangkat lunak yang dalam proses gilirannya mendukung bisnis. Kebutuhan untuk migrasi data dapat didorong oleh beberapa kebutuhan bisnis dan pendekatan yang diambil untuk migrasi tersebut tergantung pada kebutuhan tersebut. Empat kategori migrasi besar diusulkan atas dasar ini.

Penyimpanan migrasi
Sebuah bisnis dapat memilih untuk merasionalisasi media fisik untuk mengambil keuntungan dari teknologi penyimpanan lebih efisien. Hal ini akan mengakibatkan harus memindahkan blok fisik data dari satu tape atau disk yang lain, sering menggunakan teknik virtualisasi. Format data dan konten itu sendiri biasanya tidak diubah dalam proses dan biasanya dapat dicapai dengan minimal atau tidak berdampak ke lapisan atas.

Database migrasi
Demikian pula, Anda mungkin perlu untuk berpindah dari satu vendor database lain, atau untuk meng-upgrade versi perangkat lunak database yang digunakan. Kasus terakhir kurang cenderung membutuhkan migrasi data fisik, tetapi hal ini dapat terjadi dengan upgrade besar. Dalam kasus ini suatu proses transformasi fisik mungkin diperlukan, karena format data yang mendasari dapat mengubah secara signifikan. Hal ini mungkin atau tidak dapat mempengaruhi perilaku di lapisan aplikasi, sebagian besar tergantung pada apakah manipulasi data bahasa atau protokol yang berubah – tapi aplikasi modern yang ditulis untuk menjadi agnostik ke teknologi database, sehingga perubahan dari Oracle ke MySQL, DB2 atau SQL Server hanya memerlukan siklus pengujian harus yakin bahwa baik fungsional dan non-fungsional kinerja belum terpengaruh.

Migrasi aplikasi
Mengubah vendor aplikasi – misalnya sebuah CRM baru atau platform ERP pasti akan melibatkan transformasi besar karena hampir setiap aplikasi atau suite beroperasi pada model data spesifik sendiri. Selanjutnya, untuk mengizinkan aplikasi yang akan dijual ke pasar seluas mungkin, komersial off-rak-paket umumnya dikonfigurasi untuk setiap pelanggan menggunakan metadata. antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang diberikan untuk melindungi integritas dari data mereka harus menangani. Penggunaan API biasanya kondisi dari garansi perangkat lunak, meskipun pengabaian mungkin diizinkan jika mitra vendor sendiri atau sertifikat jasa profesional dan alat-alat yang digunakan.

Migrasi sebagai bentuk Digital Pelestarian
Migrasi, yang berfokus pada objek digital itu sendiri, adalah tindakan mentransfer, atau menulis ulang data dari dari tanggal menengah untuk media saat ini dan telah bertahun-tahun telah dianggap sebagai satu-satunya pendekatan yang layak untuk pelestarian jangka panjang dari objek digital. Pengganda koran rapuh ke mikrofilm adalah contoh dari migrasi tersebut. 

Dalam mengintegrasikan database akan disajikan sebuah logical view data homogen, walaupun secara fisik harus didistribusikan atau dialokasikan dari sumber data yang heterogen. Namun ada beberapa konflik yang kemungkinan terjadi jika mengintegrasikan dua atau lebih database, seperti konflik antar tabel yang memiliki nama yang sama, konflik antar atribut yang dimiliki oleh tabel pada masing-masing database, maupun konflik antar atribut dan tabel yang memiliki nama yang sama.
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
  • Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi (antar instansi).
  • Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
  • Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.
  • Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.

Integrasi Presentasi, yaitu suatu user interface yang menyediakan akses pada suatu aplikasi. Keuntungan dari model integrasi presentasi adalah resiko dan biaya rendah, teknologi yang tersedia relatif stabil, mudah untuk dilakukan, cepat untuk diimplementasikan, tidak perlu merubah data sumber. Sedangkan kelemahan ada pada performan, persepsi, dan tidak adanya interkoneksi antara aplikasi dan data.

Integrasi Data, yaitu model integrasi data yang dilakukan langsung pada database atau struktur data dari aplikasi dengan mengabaikan presentasi dan business logic ketika membuat integrasi. Keunggulan dari model integrasi data ada pada fleksibilitas yang lebih baik dari model presentasi dan memungkinkan data digunakan oleh aplikasi lain. Namun jika ada perubahan model data, maka integrasi tidak berfungsi lagi

Integrasi Fungsional, melakukan integrasi pada level business logic dengan memanfaatkan distributed processing middleware. Keunggulan dari integrasi fungsional ada pada kemampuan integrasi yang kuat di antara model integrasi yang lain. Selain itu, model integrasi fungsional menggunakan true code reuse infrastructure untuk beberapa aplikasi pada enterprise.
Selain dalam mengintegrasikan database dan software pada sistem, middleware memiliki peran yang sangat penting dalam mengintegrasikan dua hal tersebut. Dimana middleware ini merupakan software yang menghubungkan bagian-bagian berbeda pada sebuah aplikasi atau rangkaian aplikasi yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan agar beberapa proses dapat berjalan untuk satu atau beberapa mesin komputer untuk saling berinteraksi dalam sebuah jaringan.. Middleware dapat diumpamakan menjadi beberapa bentuk, pertama middleware sebagai semacam lem yang menyatukan sebuah jaringan dan komputer-komputer yang terhubung di dalamnya. Middleware dapat berupa sebuah aplikasi tunggal, atau dapat berupa keseluruhan server.  Kedua middleware sebagai sebuah perangkat adapter (adapter device) yang dapat dijalankan dari sebuah printer baru ke sebuah komputer lama alias jadul. Adapter, atau middleware, menghubungkan dua perangkat, memungkinkan komunikasi di antaranya dan juga fungsionalitasnya.
Jadi untuk mengintegrasikan database dengan software, diperlukan adanya peran dari middleware yang dapat menghubungkan layanan database dengan software yang akan digunakan. Dalam contoh sederhana, driver komputer merupakan sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan hardware yang terdapat pada perangkat elektronik agar dapat saling berinteraksi dengan sistem operasi yang digunakan, dimana jika kita sebagai user, telah menginstall seluruh driver yang dibutuhkan perangkat PC, maka PC tersebut dapat beroperasi dengan optimal.
sumber:
https://visilubai.wordpress.com/2010/04/27/migrasi-data/
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. 2011. Integrasi Data (Data Integration)http://teknikelektro-teknologiinformasi.blogspot.com/2011/12/integrasi-data-data-integration.html
Rinta Krida. 2011. Integrasi Aplikasihttp://rintakrida.blog.undip.ac.id/2011/02/18/integrasi-aplikasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar