Selasa, 10 Maret 2015

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING, LINUX, DAN FOSS DALAM STUDI KASUS PERUSAHAAN IT

Nama/NIM: I Putu Sura Setyawan/1304505104
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING, LINUX, DAN FOSS DALAM STUDI KASUS PERUSAHAAN IT


Cloud Computing

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya meng-optimalisasi sumber daya. Penggunaan IT dapat mempengaruhi organisasi dalam hal efektivitas, efisiensi, dan inovasi dengan peningkatan, dan membuka peluang prospek bisnis. Salah satu penerapan teknologi informasi dalam perusahaan yaitu dengan menggunakan Cloud Computing.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.



(Sumber: http://www.patartambunan.com/wp-content/uploads/2014/10/Pengertian-Cloud-Computing-Jenis-Cara-Kerja-Keuntungan-dan-Kerugian.jpg)




Cloud Computing memiliki 3 layanan yang ditawarkan kepada user diantaranya:

  • SAAS (Software As A Service)
Pada umumnya, layanan ini disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. Layanan ini menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End User). Disini user tidak perlu membuat aplikasi atau insfrastruktur.

Contoh dari layanan ini seperti hotmail, gmail, ymail, twitter, facebook dimana user tidak perlu repot membuat sebuah aplikasi, bisa dikatakan juga siap pakai. Untuk layanan berbayar contohnya dalam penggunaan aplikasi office365, salesforce, dan sebagainya.

  • IAAS (Infrastructure As A Service)
Layanan ini menyediakan insfrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud. Infrasctructure tersebut bisa bersifat fisik seperti hardisk, memory, jenis server, jaringan, dan sebagainya. 

Cloud provider disini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan permintaan dari pengguna, jadi jika user ingin menambahkan atau upgrade insfrastruktur bisa menghubungi penyedia server cloud tersebut. Contoh dari layanan ini seperti Amazon EC2, Rackspase Cloud, dan sebagainya.

  • PAAS (Platform As A Service)
Cloud PAAS merupakan jenis layanan Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing yang terbagi menjadi empat jenis penerapan, diantaranya Private Cloud, Public Cloud, Community Cloud, dan Hybrid Cloud. Contoh dari layanan ini adalah Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine, dan sebagainya.


Berikut merupakan tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing:
  • Private Cloud 
Model ini adalah model yang digunakan untuk penggunaan yang terbatas (private). Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini. 
  • Public Cloud 
Publlic Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dapat diakses oleh umum (publik), sehingga layanan, data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna.
  • Community Cloud 
Model Deployment pada Cloud Computing yang dibangun oleh satu atau beberapa buah komunitas. Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan “pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.
  • Hybrid Cloud 
Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan probabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.


Linux dan FOSS

Linux adalah salah satu sistem operasi varian Unix yang merupakan salah satu saingan terberat Microsoft Windows. Linux merupakan sistem operasi yang open source dibawah lisensi GNU (Gnu is Not Unix), General Public License (GPL) sehingga gratis dan kita bisa memperoleh source codenya. Linux kuat karena didukung oleh komunitasnya yang sangat banyak. Namun karena Linux bersifat open source tadi maka Linux pun mudah dikembangkan oleh siapa saja.

Di sini lahirlah sebuah gerakan Free Software atau Perangkat Lunak Bebas yang memperjuangkan kebebasan untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi, melakukan peningkatan, dan mendistribusikan perangkat lunak. Proyek GNU sendiri dinaungi oleh sebuah yayasan bernama Free Software Foundation (FSF).

Definisi lain dari Open Source adalah metodologi pengembangan yang mengijinkan kita untuk mempelajari, memodifikasi kode sumber dan mendistribusikan kembali perangkat lunak. FS dan OSI adalah dua gerakan yang hampir sama dalam berbagai hal kecuali pada prinsip, etika, dan idealisme yang dibawa. Walaupun begitu keduanya terus melakukan kontribusi dan kerjasama secara praktis di dunia perangkat lunak, oleh karena itu banyak orang sering menyebutnya dengan Free and Open Source Software (FOSS) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS). Dengan PLBOS, perangkat lunak berkembang dengan cepat, semua orang dapat bebas menggunakan, bahkan ikut serta dalam pengembangannya.





STUDI KASUS


Suatu perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem dibidang IT, dimana motivasinya adalah efisiensi biaya tanpa mengurangi produktifitas. Tiga hal yang ingin mereka lakukan adalah :
  • Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (Sistem Operasi dan Aplikasi)
  • Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriat)
  • Optimalisasi teknologi jaringan komputer


Berdasarkan studi kasus diatas, bisa dijelaskan solusi dan opini sebagai berikut.

Dalam efisiensi biaya, perusahaan tersebut dapat mengoptimalisasikan dalam penggunaan sistem operasi, atau aplikasi yang berbasis open source. Menurut saya, dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat menekan biaya pengeluaran pembelian perangkat lunak yang dimana lisensi perangkat lunak tersebut bebas dalam memodifikasi program serta didapatkan dengan gratis apalagi dimudahkan dalam proses meng-upgrade.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan pengeluaran terhadap pegawai asing (expatriat) mungkin dengan pengadaan pelatihan (training) terhadap SDM lokal sebelum mereka terjun langsung sebagai pegawai. Dengan mendatangkan trainer yang berkompeten dalam bidangnya, bisa jadi para peserta training dengan mengembangkan skill masing-masing bisa menyamai skill dari expatriat tersebut. 

Setelah pengoptimalisasian perangkat lunak, dan manajemen kepegawaian telah dipenuhi, maka tindakan selanjutnya yaitu dengan meningkatkan kinerja jaringan dengan menggunakan Cloud Computing karena, setiap komputer yang terhubung kedalam Cloud Computing telah terhubung. Jadi, lebih mudah dalam pertukaran data maupun informasi. Untuk perhitungan penyimpanan memori, Cloud Computing menggunakan teknologi virtual. Jadi, dapat menekan pembiayaan pembelian perangkat penyimpanan.



DAFTAR PUSTAKA

  1. http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
  2. http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
  3. http://www.fiercecio.com/story/9-benefits-hybrid-cloud-computing-reviewed/2014-06-06
  4. http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/MENGENAL%20LINUX.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar